RESTI PUSPA RINI

RESTI PUSPA RINI

Kamis, 26 Mei 2016

Pengertian Kajian Pustaka

A.    Pengertian Kajian Pustaka
Pengertian kajian pustaka umumnya dimaknai berupa ringkasan atau rangkuman dan teori yang ditemukan dari sumber bacaan ( literatur ) yang ada kaitannya tema yang akan diangkat dalam penelitian. Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratari manuals, dan karya ilmiah, lainya yang dikutip, dalam penulisan proposal. Kajian pustaka merupakan bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait dengan suatu topik atau temuan dalam penelitian. Kajian pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian yang kita lakukan. Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu sebagaimana ditemukan dalam buku-buku ilmiah dan artikel jurnal. Ia memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori-teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai.[1]

B.     Beragam Sumber Kajian Pustaka
Kajian pustaka dari hasil penelitian lain dimaksudkan untuk memperkuat pandangan peneliti didukung oleh hasil penelitian lain yang relevan. Serta untuk menghindari adanya pengulangan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain atau menjaga originilitas penelitian. Kajian pustaka primer meliputi jurnal penelitian, laporan hasil penelitian, abstrak, narasumber.
Kajian pustaka dari teori dimaksudkan agar peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang diteliti dalam konteks ilmu pengetahuan yang relevan.kajian pustaka dari teori merupakan kajian pustaka dari teori merupakan kajian pustaka dari sumber pustaka sekunder. Sumber pustaka sekunder adalah publikasi dimana penulis mendiskripsikan hasil karya orang lain. Sumber sekunder adalah buku ( text books ), ensiklopedia pendidikan, kajian penelitian, atau buku tahunan. Macam-macam kajian pustaka primer sebagai berikut:
1.      Buku adalah sumber pustaka ilmiah yang secara resmi telah dipublikasikan atau telah menjadi pegangan dalam mempelajari suatu bidang ilmu
2        Surat kabar atau majalah merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan mudah diperoleh dimasyarakat, mengingat informasi dari surat kabar dan majalah merupakan informasi yang sifatnya popular tapi para peneliti dianjurkan untuk lebih dahulu mengevaluasi isi yang hendak diambil seperti what, who, how, when, why.
3        Internet merupakan sumber kajian pustaka yang dihasilkan akibat kemajuan tegnologi yang telah membawa dampak yang sangat signifikan dibidang informasi, dalam melakukan kajian pustaka menggunakan internet prinsip pemukhtakiran sangat penting karena ilmu berkembang dengan cepat.

Sedikitnya tedapat dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh sumber bacaan, yaitu :
1        Adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas
2        Kemukhtakiran sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah kadaluwarsaisinya harus ditinggalkan.sering dijumpai banyak laporan penelitian mencantumkan daftar pustaka yang sangat banyak, tetapi tidak berkaitan dengan masalah yang dibahas.


C.    Teknik Penelusuran Pustaka Yang Efektif dan Efesien
1        Memulai dengan materi hasil penelitian yang secara sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan dan cukup relevan. Cara lain dapat juga misalnya, dengan melihat tahun penelitian diawali dari yang paling mutakhir dan berangsur-angsur mundur ketahuan yang lebih lama
2        Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk memberikan penelitian apakah permasalahan yang dibahas sesuai dengan yang akan dipecahkan dalam penelitian
3        Mencatat bagian-bagian penting dan relevan dengan permasalahan penelitian untuk menjaga agar tidak terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat sumber-sumber informasi dan mencantumkannya dalam daftar pustaka, jika memang informasi berasal dari ide atau hasil penelitian orang lain
4        Membuat catatan kutipan atau salinan informasi sehingga peneliti dengan mudah dapat mencari kembali bila sewaktu-sewaktu diperlukan
5        Memilih bidang dan deskriptor yang sesuai dengan minat
6        Menempatkan dokumen sumber-sumber primer yang sangat penting, seperti artikel-artikel jurnal, disertasi atau tesis, dan laporan tak dipublikasikan ( laporan penelitian )
7        Cara manual, seperti mengunjungi perpustakaan, mengunjungi tempat-tempat sumber informasi ( BPS )
8        Pencarian pustaka secara elektronis atau online, pada saat ini banyak informasi ilmiah yang tersedia untuk diakses secara elektronis atau online. Informasi ilmiah tersebut tersedia dari media seperti CD-ROM ( yang dibaca lewat komputer ), pita rekaman suara, pita rekaman video, dan lewat internet.
Beberapa keuntungan mencari informasi ilmiah secara online, yaitu antara lain : tersedia jutaan informasi dalam bentuk elektronis yang dipasarkan mendunia, publikasi elektronis biasanya lebih baru karena prosesnya lebih cepat dari pada publikasi cetak, dan pencarian informasi berkecapatan tinggi ( karena menggunakan komputer ).
Tata cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1        Nama pengarang dan tahun publikasi sama dengan item
2        Judul buku dicetak miring atau italic dengan title case
3        Nomor volume dari buku ( jika ada )
4        Edisi penerbitan
5        Nama penerbit
6        Kota tempat diterbitkan.
Contoh :
Sugiyono, (2013 ).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,ALFABETA,CV.Bandung






D.    Strategi Dalam Menyusun Landasan Teori atau Kerangka Teori
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka atau landasan teori, antara lain :
1        Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terhadulu ( bisa disajikan di bab II atau dibuat sub-bab tersendiri )
2        Cara penulisan dari sub-bab ke sub- bab yang lain harus tetap mepunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka
3        Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemukhtakiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada.apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir.Dan bagi yang menggunakan jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku
4        Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari text book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, koran, internet dan lain-lain.
5        Pedoman kerangka teori atas berlaku untuk semua jenis penelitian
6        Teori bukan merupakan pendapat pribadi ( kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di buku )
7        Pada akhir kerangka teori bagi penelitian koralesional diajikan model teori, model konsep ( apabila diperlukan ) dan model hipotesis pada sub-bab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun model teori dan beri keterangan.













[1] Setiosary Punaji.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Kencana.Jakarta 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar