A.
Pengertian
Kajian Pustaka
Pengertian kajian
pustaka umumnya dimaknai berupa ringkasan atau rangkuman dan teori yang
ditemukan dari sumber bacaan ( literatur ) yang ada kaitannya tema yang akan
diangkat dalam penelitian. Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua
jenis referensi seperti buku, jurnal
papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratari manuals,
dan karya ilmiah, lainya yang dikutip, dalam penulisan proposal. Kajian pustaka
merupakan bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait dengan suatu topik atau
temuan dalam penelitian. Kajian pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah
penelitian yang kita lakukan. Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian
atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu
sebagaimana ditemukan dalam buku-buku ilmiah dan artikel jurnal. Ia memberikan
tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau
penulis, teori-teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang
diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai.[1]
B.
Beragam
Sumber Kajian Pustaka
Kajian pustaka dari
hasil penelitian lain dimaksudkan untuk memperkuat pandangan peneliti didukung
oleh hasil penelitian lain yang relevan. Serta untuk menghindari adanya
pengulangan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain atau menjaga
originilitas penelitian. Kajian pustaka primer meliputi jurnal penelitian,
laporan hasil penelitian, abstrak, narasumber.
Kajian pustaka dari
teori dimaksudkan agar peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang diteliti
dalam konteks ilmu pengetahuan yang relevan.kajian pustaka dari teori merupakan
kajian pustaka dari teori merupakan kajian pustaka dari sumber pustaka
sekunder. Sumber pustaka sekunder adalah publikasi dimana penulis
mendiskripsikan hasil karya orang lain. Sumber sekunder adalah buku ( text books ), ensiklopedia pendidikan,
kajian penelitian, atau buku tahunan. Macam-macam kajian pustaka primer sebagai
berikut:
1. Buku
adalah sumber pustaka ilmiah yang secara resmi telah dipublikasikan atau telah
menjadi pegangan dalam mempelajari suatu bidang ilmu
2
Surat kabar atau majalah
merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan mudah diperoleh dimasyarakat,
mengingat informasi dari surat kabar dan majalah merupakan informasi yang
sifatnya popular tapi para peneliti dianjurkan untuk lebih dahulu mengevaluasi isi
yang hendak diambil seperti what, who,
how, when, why.
3
Internet merupakan
sumber kajian pustaka yang dihasilkan akibat kemajuan tegnologi yang telah
membawa dampak yang sangat signifikan dibidang informasi, dalam melakukan
kajian pustaka menggunakan internet prinsip pemukhtakiran sangat penting karena
ilmu berkembang dengan cepat.
Sedikitnya
tedapat dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh sumber bacaan, yaitu :
1
Adanya keterkaitan
antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas
2
Kemukhtakiran sumber
bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah kadaluwarsaisinya harus
ditinggalkan.sering dijumpai banyak laporan penelitian mencantumkan daftar
pustaka yang sangat banyak, tetapi tidak berkaitan dengan masalah yang dibahas.
C.
Teknik
Penelusuran Pustaka Yang Efektif dan Efesien
1
Memulai dengan materi
hasil penelitian yang secara sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan,
relevan dan cukup relevan. Cara lain dapat juga misalnya, dengan melihat tahun
penelitian diawali dari yang paling mutakhir dan berangsur-angsur mundur
ketahuan yang lebih lama
2
Membaca abstrak dari setiap
penelitian lebih dahulu untuk memberikan penelitian apakah permasalahan yang
dibahas sesuai dengan yang akan dipecahkan dalam penelitian
3
Mencatat bagian-bagian
penting dan relevan dengan permasalahan penelitian untuk menjaga agar tidak
terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat
sumber-sumber informasi dan mencantumkannya dalam daftar pustaka, jika memang
informasi berasal dari ide atau hasil penelitian orang lain
4
Membuat catatan kutipan
atau salinan informasi sehingga peneliti dengan mudah dapat mencari kembali
bila sewaktu-sewaktu diperlukan
5
Memilih bidang dan
deskriptor yang sesuai dengan minat
6
Menempatkan dokumen
sumber-sumber primer yang sangat penting, seperti artikel-artikel jurnal, disertasi
atau tesis, dan laporan tak dipublikasikan ( laporan penelitian )
7
Cara manual, seperti
mengunjungi perpustakaan, mengunjungi tempat-tempat sumber informasi ( BPS )
8
Pencarian pustaka
secara elektronis atau online, pada saat ini banyak informasi ilmiah yang
tersedia untuk diakses secara elektronis atau online. Informasi ilmiah tersebut
tersedia dari media seperti CD-ROM ( yang dibaca lewat komputer ), pita rekaman
suara, pita rekaman video, dan lewat internet.
Beberapa
keuntungan mencari informasi ilmiah secara online, yaitu antara lain : tersedia
jutaan informasi dalam bentuk elektronis yang dipasarkan mendunia, publikasi
elektronis biasanya lebih baru karena prosesnya lebih cepat dari pada publikasi
cetak, dan pencarian informasi berkecapatan tinggi ( karena menggunakan
komputer ).
Tata
cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1
Nama pengarang dan
tahun publikasi sama dengan item
2
Judul buku dicetak
miring atau italic dengan title case
3
Nomor volume dari buku
( jika ada )
4
Edisi penerbitan
5
Nama penerbit
6
Kota tempat
diterbitkan.
Contoh
:
Sugiyono,
(2013 ).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D,ALFABETA,CV.Bandung
D.
Strategi
Dalam Menyusun Landasan Teori atau Kerangka Teori
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka atau
landasan teori, antara lain :
1
Kerangka teori
sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti
dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terhadulu ( bisa disajikan di bab
II atau dibuat sub-bab tersendiri )
2
Cara penulisan dari
sub-bab ke sub- bab yang lain harus tetap mepunyai keterkaitan yang jelas dengan
memperhatikan aturan penulisan pustaka
3
Untuk memperoleh hasil penelitian
yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemukhtakiran dan
keterkaitannya dengan permasalahan yang ada.apabila menggunakan literatur
dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru,
jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan
terakhir.Dan bagi yang menggunakan jurnal sebagai referensi pembatasan tahun
terbitan tidak berlaku
4
Semakin banyak sumber
bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik, terutama
sumber bacaan yang terdiri dari text book
atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, koran, internet dan
lain-lain.
5
Pedoman kerangka teori
atas berlaku untuk semua jenis penelitian
6
Teori bukan merupakan
pendapat pribadi ( kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di buku )
7
Pada akhir kerangka
teori bagi penelitian koralesional diajikan model teori, model konsep ( apabila
diperlukan ) dan model hipotesis pada sub-bab tersendiri, sedangkan penelitian
studi kasus cukup menyusun model teori dan beri keterangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar